Seorang pebisnis tentu sangat tahu bagaimana cara menentukan harga jual suatu produk. Pada dasarnya harga jual berasal dari nilai modal ditambah keuntungan yang ingin diperoleh. Namun, kita juga harus mengenal 7 cara menghitung harga jual produk dan jasa dengan metode sebagai berikut:
- Cost Plus Pricing
Cost plus pricing artinya penentuan harga jual dengan menambahkan modal dan keuntungan yang ingin diperoleh dalam bentuk persentase. Modal mencakup biaya pembelian, biaya operasional, listrik, gaji karyawan, internet, dan biaya lainnya.
Sebagai contoh seorang pengusaha Chatering mendapatkan permintaan membuat nasi kotak sebanyak 20 kotak. Untuk membeli bahan dia membutuhkan dana sebesar Rp 300.000. Untuk membeli kemasan dia membutuhkan dana sebesar Rp 50.000. Biaya pengiriman dia membutuhkan dana sebesar Rp 30.000. Dari penjualan tersebut dia menginginkan untung sebesar 30%. Berapa harga yang harus dia tetapkan kepada pembeli?
Harga Jual = Modal + Persentase keuntungan
= (Rp300.000+Rp50.000+ Rp30.000)+ (30%xmodal)
= Rp380.000+(30%xRp380.000)
=Rp380.000+Rp114.000
=Rp494.000
Jadi penjual menawarkan produknya senilai Rp494.000 agar dapat memperoleh keuntungan sebesar 30%.
- Value Based Pricing
Penentuan harga produk ini ditentukan dengan cara melakukan survei ke berbagai responden untuk mengetahui harga rata-rata produk. Bisa dikatakan harga produk ditentukan oleh konsumen. Produk akan diberi harga tinggi jika memiliki nilai yang juga tinggi. Sebagai contoh adalah produk barang antik. Produk ini harganya akan semakin tinggi jika umur produk lama dan keberadaannya sedikit.
- Keystone Pricing
Penentuan harga dengan keystone adalah dengan menetapkan harga dua kali lipat dari harga modal. Jika anda memiliki harga modal Rp50.000 anda akan menjual produk dengan harga Rp100.000 dengan metode ini. Motode ini banyak digunakan oleh perusahaan retail.
- Break Even Pricing
Penentuan harga dengan cara ini bergantung pada biaya produksi dan juga permintaan pasar. Syarat yang dibutuhkan untuk menghitung harga jual dengan metode ini adalah semua modal usaha, semua produk harus terjual habis, dan modal variabel per satu produk yang sama.
- Mark Up Pricing
Metode ini menentukan harga jual dengan menambahkan modal dengan keuntungan yang ingin diperoleh. Misalkan Toko A membeli 100 kg tepung dengan harga Rp 700 ribu. Pemilik toko ingin memperoleh keuntungan sbesar Rp 300 ribu. Maka harga jual yang ditetapkan sebesar:
Harga Jual = Modal + Keuntungan
= Rp700.000=Rp300.000
= Rp1.000.000
Jadi toko A harus menjual tepung dengan harga Rp10.000 per kilogram agar memperoleh keuntungan yang diinginkan.
- Manufacturer Suggested Retail Price
Berdasarkan metode ini, penentuan harga jual berasal dari pabrik. Biasanya hal ersebut dijumpai pada produk elektronik. Jadi kita tidak perlu lagi menghitung harga jual karena sudahditentukan oleh pabrik.
- Berdasarkan Harga Pasar
Harga jual berdasarkan metode ini berdasarkan harga pasar yang ada disekita anda berjualan. Jika di daerah anda rata-rata menjual nasi goreng dengan harga Rp15.000/bungkus maka anda bisa meletakan harga jual anda kurang lebih dari harga tersebut. .