Cara Meningkatkan Arus Kas (Cash Flow)

Laporan arus kas merupakan salah satu laporan yang paling diperhatikan dalam suatu laporan keuangan. Laporan ini berisi informasi mengenai darimana uang masuk dan kemana uang tersebut digunakan dalam lingkup bisnis selama periode tertentu. Lalu bagaimana cara agar arus kasini meningkat? Secara konsep adalah dengan menambah arus uang masuk dan membatasi arus keluar. Berikut cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan arus kas

  1. Mengurai pengeluaran/Efisiansi Biaya

Mengurai pengeluaran bisa dilakukan dengan mneghilangkan biaya yang dirasa tidak begitu diperlukan atau mengganti dengan pilihan yang lebih ergonomis. Contoh, perusahaan akan mengirimkan produk ke supplier dengan jasa ekspedisi A dengan biaya Rp 10.000/kg dan estimasi sampai 3-4 hari. Sedangkan jasa ekspedisi B dengan estimasi waktu yang sama hanya mematok harga Rp 8.000/kg. Maka dapat dipilih jasa ekspedisi B untuk menekan biaya sehingga arus kan meningkat.

  1. Menambah modal usaha

Modal usaha dapat diperoleh dari mencari investor ataupun melalui pinjaman ke lembaga keuangan seperti bank. Namun jika melakukan pinjaman ke bank disaat kondisi finansial usaha sedang sulit, perlu dipertimbangkan Kembali karen kegagalan dalam membayar pinjaman dapat mempersulit ataupun menghancurkan usaha yang telah dibangun.

  1. Menjual asset

Terkadang asset yang ada tidak terlalu sering dipakai dalam operasional. Sedangkan asset juga mengalami depresiasi/penyusutan. Lebih baik asset tersebut dijual sehingga dapat menaikan cash flow dan efisensi asset yang ada.

  1. Siapkan Dana Darurat

Dalam menjalan suatu bisnis segala hal dapat terjadi seperti mesin rusak, pengiriman bermasalah, dll. Untuk mengatasi hal tersebut tentunya perlu biaya tambahan. Adanya dana darurat dapat membantu mengamankan cashflow.

Jika anda masih mengalami kesulitan seputar laporan pembukuan, akuntansi dan keuangan perusahaan, silahkan hubungi team akuntansi pembukuan SNI consulting, dan kami akan dengan senang hati membantu mempermudah pekerjaan anda, atau bisa mempelajari lebih lanjut dengan membaca artikel tentang akuntansi pembukuan di blog kami.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top