Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Pembuatan Pembukuan Usaha

Seperti yang telah dibahas sebelumnya mengenai pentingnya pembukuan usaha, banyak pelaku bisnis sudah mulai sadar akan hal tersebut. Pelaku bisnis berusaha untuk melakukan pembukuan mulai dari usaha dimulai. Namun karena banyak aktivitas lain yang dikerjakan, pembukuan yang dilakukan tidak luput dari kesalahan sehingga menghasilkan laporan keuangan yang tidak tepat.

Berikut adalah kesalahan yang sering dilakukan pleh pelaku bisnis dalam pembukuan usaha :

  • Membuat pembukuan sendiri

Selaku pemilik bisnis kadang kita merasa bisa melakukan semua kegiatan bisnis dan belum membutuhkan tenaga kerja karena bisnis masih tergolong baru/kecil. Selain itu kita berfikir menambah tenaga kerja sama artinya dengan menambah pengeluaran. Tanpa kita sadari setelah bisnis berkembang kita menjadi kewalahan untuk melakukan semua pekerjaan dan terkadang kita menjadi sulit focus karena harus memikirkan banyak hal seperti persediaan, pemasaran, penjualan, strategi penjualan, dll sehingga pembukuan yang dilakukan tidak optimal. Oleh karena itu kita membutuhkan mitra atau perusahaan jasa akuntansi pembukuan dalam hal pembukuan sehingga kita dapat menghemat waktu, tenaga, serta lebih focus untuk pengembangan usaha. Adanya laporan keuangan yang rapi dan jelas membuat kita bisa menentukan langkah-langkah yang dapat dilakukan agar bisnis makin berkembang.

  • Kesalahan dalam Harga Pokok Penjualan

Harga pokok penjualan merupakan hal yang penting dalam menentukan nilai dari bisnis anda. Hal yang harus diperhatikan dalam menghitung harga pokok penjualan adalah persediaan, pembelian bersih, dan retur. Jika terdapat kesalahan dalam menentukan HPP maka keuntungan yang anda peroleh bisa bersifat fiktif. Apakah memang untung atau mala mengalami kerugian.

  • Bukti pembayaran tidak disimpan

Banyak orang yang tidak sadar membuang bukti pembayarann atau menyimpan secara tidak benar sehingga bukti tersebut tidak dapat digunakan. Padahal bukti pembayaran merupakan hal yang harus disimpan karena merupakan bukti valid yang dapat di cek jika terjadi perbedaan angka dalam laporan keuangan. Bukti pembayaran juga berguna saat dilakukannya audit keuangan maupun dibidang perpajakan. Oleh karena itu sebaiknya bukti pembayaran disimpan secara rapi.

  • Tidak adanya pengecekan laporan yang telah dibuat akuntan

Setiap manusai pastinya melakukan kesalahan yang disengaja maupun tidak. Oleh karena itu setiap pekerjaan perlu dilakukan Crosscheck atau double checking untuk mengerangi kesalahan. Kesalahan yang paling fatal adalah memilih akuntan yang tidak begitu paham akuntansi. Sebagai satu alternatif untuk membantu perusahaan dalam mengelola laporan pembukuan, anda bisa menggunakan jasa konsultan akuntansi dan pembukuan seperti SNI consulting

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top