Tips Mengatur Keuangan Usaha

Tantangan dalam mengatur keuangan suatu bisnis dimulai dari bisnis mulai tumbuh dan berkembang. Jika kita tidak mengatur keuangan dengan baik, bisnis mungkin saja mengalami kerugian. Untuk itu perlu dilakukan pengaturan keuangan dalam usaha. Selain menjaga dari kerugian dan kebangkrutan, mengatur keuangan usaha juga dapat menjaga arus kas usaha.

Apa saja langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengatur keuangan usaha? Berikut kami berikat tips untuk mengatur keuangan usaha.

  • Melakukan pencatatan biaya secara detail

Pencatatan uang masuk dan uang keluar harus dilakukan walaupun dalam nominal yang kecil. Bukti pembayaran atau bukti penagihan invoice harus disimpan. Hal ini bertujuan agar mudah untuk diselidiki jika suatu saat terjadi kesalahan.

  • Perencanaan biaya dalam satu periode

Perencanaan ini dapat dilakukan diawal bulan dengan mencatat semua kemungkinan biaya yang perlu dikeluarkan dalam periode tersebut. Suatu perusahaan terkadang memiliki jadwal arus uang keluar 2 kali atau 3 kali dalam sebulan seperti setiap tanggal 5 dan tanggal 25 atau tanggal 5, 15, dan 25. Hal ini bertujuan agar pembayaran faktur/tagihan tidak terlewatkan dan arus uang keluar lebih terencana. Biaya tersebut dapat berupa gaji karyawan, listrik, dll. Sehingga kita dapat melihat proyeksi uang keluar.

  • Tidak menunda pekerjaan

Jika ada pengiriman barang maka segera kirimkan faktur penjualannya. Begitu juga jika ada tagihan yang masuk sebisa mungkin segera di proses. Hal ini bertujuan agar tagihan yang jatuh tempo tidak dalam periode yang bersamaan sehingga arus uang keluar menjadi membengkak.

  • Akun pribadi bukan akun usaha

Pendapatan usaha bukanlah milik pribadi walaupun Anda berstatus sebagai pemilik usaha. Memisahkan uang usaha dan uang pribadi merupakan hal yang wajib dilakukan diawal usaha. Hal ini dilakukan untuk mempermudah melacak arus kas usaha.

  • Siapkan dana darurat

Dana darurat perlu disiapkan agar bisnis tetap dapat dijalankan walaupun dalam kondisi yang sulit. Dana ini dapat disisihkan dari penghasilan yang diterima. Jangan menggunakan dana darurat kecuali memang dalam kondisi yang sangar genting.

Jika Anda ingin mencari informasi lain seputar perpajakan, keuangan, dan bisnis Anda dapat klik disini. Anda juga dapat berkonsultasi dengan kami mengenai seputar perpajakan, keuangan, dan bisnis Anda dapat klik disini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top